Dark web dan deep web sama?
Mungkin kamu berpikir, dark web dengan deep web sama, namun apakah iya? Keduanya memang sering disalahartikan sebagai hal yang serupa, padahal secara teknis dan fungsional, mereka memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Deep web merujuk pada bagian dari internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari seperti Google atau Bing. Ini mencakup berbagai jenis konten yang tidak bisa diakses secara publik, seperti data perbankan, arsip akademis, dokumen pribadi, hingga konten yang berada di balik login. Jadi sebenarnya, sebagian besar aktivitas online kita sehari-hari, seperti mengakses email atau portal kampus, sudah termasuk dalam deep web.
Sementara itu, dark web adalah bagian kecil dari deep web yang secara sengaja disembunyikan dan hanya bisa diakses melalui perangkat lunak khusus seperti Tor (The Onion Router). Di sinilah sering muncul cerita-cerita seputar aktivitas ilegal, pasar gelap, atau forum-forum anonim. Namun, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua aktivitas di dark web bersifat negatif, ada juga jurnalis, aktivis, atau whistleblower yang menggunakannya sebagai tempat berlindung demi menjaga anonimitas.
Jadi, meskipun keduanya sama-sama tidak terlihat di permukaan internet biasa, deep web dan dark web memiliki peran, tujuan, dan tingkat aksesibilitas yang berbeda. Memahami perbedaannya akan membantu kita lebih bijak dalam menavigasi dunia maya, serta tidak mudah terjebak dalam mitos atau informasi yang menyesatkan.